Hari ini aku menulis lagi. Menulis sesuatu yang masih gak mungkin untuk jadi kenyataan. Hari ini aku mendengarnya lagi. Mendengar sebuah kata hati yang masih diragukan kenyataannya. Hari ini aku bermimpi lagi. Bermimpi hal yang mungkin hanya menetap di mimpi dan ga akan bisa berubah menjadi kenyataan. Hari ini aku melihatnya lagi. Melihat sesuatu yang hanya menetap di masa lalu dan ga akan bergerak menuju saat ini. Hari ini aku masih berdiri disini. Berdiri dikeadaan yang sama, mengharapkan hal yang sama, menulis hal yang sama, mendengar hal yang sama, bermimpi hal yang sama, melihat hal yang sama. Yaitu kamu. Kamu yang selalu diragukan dihidup aku. Ragu untuk bisa kembali. Dengan pertanyaan yang masih sama, yang masih itu-itu aja, dan yang masih belum terjawab, 'Apakah kamu rindu aku?kaya aku rindu kamu? apa ada sebentar aja aku terlintas di pikiran kamu? apa kamu juga masih punya cinta yang sama?'. Sayangnya, google gabisa menjawab semua pertanyaan itu. Cuman kamu yang bisa, tapi kamu?
Kamu itu ada, tapi berasa kaya ga ada.
'Karena aku terlalu sayang dan cinta kamu.' hanya sepatah kalimat itu yang buat aku selalu ingin kembali dan hanya ingin kembali ke masa lalu. Terkadang yang aku butuhkan adalah memejamkan mata, lalu berkelana, berlari, mencari, menemukan, menyusuri indahnya masa lalu. Kayanya aku emang udah mati rasa ya, dikutuk buat harus selalu menetap di masa lalu dan menutup diri untuk yang baru. Selalu berusaha untuk mendapatkan yang baru tapi nyatanya? sering kali berujung lagi ke kamu, kamu lagi, dan selalu kamu. Mungkin terlalu banyak hal yang bahkan aku sendiri ga niat buat ngilangin itu semua dari pikiran aku. Atau bahkan mungkin aku emang ga niat buat ngelupain semua yang ada di masa lalu. Ternyata putus cinta itu ga sakit sama sekali. Yang sakit itu, ketika udah putus tapi masih cinta. Merasa kosong, merasa sepi di hati itu bukan perasaan terburuk. Perasaan terburuk itu adalah disaat kamu ngelupain aku, sedangkan akunya ga akan pernah bisa buat lupa sama kamu.
Hari ini, untuk cerita kita. Cerita kita yang telah lalu. Cerita kita yang telah berujung entah dimana. Hari ini, untuk masa lalu kita. Entah akan kembali atau hanya menetap disana. Hari ini, untuk aku yang masih menunggu kamu, dan selalu menunggu kamu untuk kembali.
No comments:
Post a Comment