Monday, October 13, 2014

Just A Story

(PART 1)

Day 1
ILUSTRATION
Di sebuah mall di Jakarta pukul 11:30 seorang laki-laki sedang menunggu antrian tiket bioskop bersama saudarinya. Di saat mengantri ada sebuah kejadian yang membuat semua cerita ini dimulai. Saat sedang antri tiket, seorang wanita menarik tangan laki-laki tersebut yang tak dia ketahuinya. Dan ternyata wanita tersebut salah menarik tangan, dikiranya tangan tersebut adalah tangan saudara wanita itu. Karna salah menarik tangan wanita itupun terlihat malu sekali dan meminta maaf pada lelaki tersebut. Laki-laki itu pun memaafkan dan memakluminya. Pukul 14:20 waktu menunjukkan jadwal film segera di mulai 10 menit lagi. Film hampir dimulai, lampu sudah di padamkan. Tak lama dari bawah terlihat wanita yang tak asing dimata laki-laki itu sedang naik ke atas. Karna gelap jadi tak begitu jelas siapa. Ternyata itu adalah wanita yang tadi menarik tangannya dan wanita itu duduk tepat di sebelah laki-laki itu. Dan wanita itu berkata ''eh kamu yang tadi ya?'' laki-laki itu menjawab ''iya, kamu duduk disini?'' sambil menunjukan tiket wanita itu berkata ''iya nih tuh.. kok bisa ketemu lagi ya? Hehehe'' lelaki itu pun juga tak tau mengapa bisa dan hanya menjawab ''hehe, ngga tau deh kebetulan kali.. Oiya nama kamu siapa?'' lalu mereka saling berkenalan, saling tukar informasi komunikasi. Setelah film itu selesai laki-laki itu berkata ''nanti aku hubungi kamu ya?'' wanita itu hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya. Lalu mereka saling berpencar, laki-laki itupun pulang bersama saudarinya dan wanita itu masih berjalan-jalan di mall tersebut. Di malam harinya, pukul 19:00 laki-laki itu mencoba menghubungi wanita yang baru saja ia kenal tadi. 3 jam kemudian barulah ada balasan dari wanita tersebut. Ternyata wanita itu baru pulang, dan mereka pun saling berkomunikasi.

Day 2

Laki-laki itu mengajak sang wanita tersebut untuk bertemu, setelah wanita itu memberikan alamat dimana ia berada, laki-laki itupun segera menemuinya dengan sepeda motor. Dan laki-laki itu terlihat kaget karna pakaian dari wanita itu cukup sexy. Mungkin wanita itu tidak tau jika laki-laki itu menjemputnya dengan sepeda motor. Karna wanita itu juga tak membawa helm, maka mereka putuskan untuk pulang kerumah wanita itu untuk mengambil helm. Karna wanita itu tidak mau ganti baju dengan alasan ''kalo ganti baju lagi, bakalan lama'' yasudah lelaki itu membiarkan. Di perjalanan lelaki itu menyuruh agar wanita itu menutupi auratnya terutama di bagian paha dengan menggunakan syal dari wanita tersebut. Untunglah cuaca saat itu tidak terlalu panas. Tibalah mereka di sebuah mall yang berbeda dari mall yang pertama kali mereka jumpa. Mereka menghabiskan waktu disana, Lebih dari 5 jam mereka bersama akhirnya mereka pulang. Laki-laki itu mengantarkan wanita tersebut di tempat ia menjemputnya. Setiba laki-laki itu tiba dirumah, dia merasakan hal yang aneh sambil tersenyum sendiri layaknya orang gila. Lelaki itu berfikir ''apa mungkin ya, aku suka sama dia? Aahh, baru 2x ketemu masa udah suka aja'' lelaki itu tak percaya pada perasaannya sendiri.

Day 3
Laki-laki dan wanita itu tetap berkomunikasi, meskipun dihari itu mereka tidak bertemu. Dari cara gaya mereka komunikasi mereka terlihat semakin akrab dan sepertinya laki-laki itu mulai yakin bahwa dia memang menyukai wanita itu.

Day 4
Kabar mengejutkan datang dari wanita tersebut. Wanita itu memberi tau bahwa besok dia akan pulang. Laki-laki itu pun tak menegerti apa maksudnya.. ''pulang? Pulang gimana maksudnya?''
Setelah wanita itu menjelaskan secara detail ternyata wanita itu disini hanya karna saudaranya menikah dan wanita itu tidak tinggal di pulau jawa ini melainkan dia tinggal di Singapura. Laki-laki itu pun kaget dan sempat tak percaya, dia hanya diam memikirkan apa yang harus dia lakukan, apa yang harus dia perbuat dengan perasaannya yang sedang jatuh cinta tersebut. Lelaki itu berfikir bahwa tak ada yang bisa ia perbuat dan harus merelakan perasaannya itu untuk mati perlahan-lahan.

Day 5
Dihari itu wanita tersebut akan pulang ke tempat asalnya. Lelaki itupun tak ingin hanya diam dan pamit sekedar pamit, lelaki itu menemui wanita itu di bandara Soekarno-Hatta. Setiba laki-laki itu dibandara mendadak sinyal handphone-nya pun error tak karuan (SOS). Lalu laki-laki tersebut mencari-cari wanita itu kesana-kemari dengan harapan sinyal handphone tersebut dapat kembali normal. Namun sinyal itu tak kunjung normal. Terduduklah laki-laki itu dengan keputus asaannya. Dengan harapan yang hampir padam ia mendengar suara wanita yang memanggil namanya dari kejauhan. Dan ternyata wanita itu memanggilnya, laki-laki itupun langsung bangkit penuh harapan dan menuju wanita itu. Lalu mereka berhadapan, saling menatap satu sama lain. Laki-laki itu menatap tajam ke mata wanita tersebut, dia melihat bahwa ada sesuatu yang ia tahan di balik matanya.
Wanita itu pun tersenyum sambil berkata ''hei.... ketemu juga ya kita. Kamu rapih banget.''
Lelaki itu hanya diam melihat matanya yang terlihat berkaca-kaca. Dan laki-laki itu berkata ''aku ngga mau kita pisah secepat ini, aku sayang sama kamu'' wanita itu langsung memeluk laki-laki tersebut sambil mengeluarkan apa yang ia tahan di matanya, yaitu air mata. Lelaki itu pun mengusapkan air mata wanita itu di pipinya sambil berkata ''sudahlah, untuk apa kamu menangis seperti ini, tangisanmu tidak akan membuatmu tetap disini kan? Yasudah, malu diliat orang.'' Jam keberangkatannya semakin dekat, lalu mereka berpisah. Di jalan pulang laki-laki itu berkata dalam hati ''aku tak ingin ini menjadi pertemuan terakhirku, aku harus memperjuangkan apa yang aku cintai. Ya, aku akan ke Singapura!’’




Day 6
Mereka saling berkomunikasi lewat handphone, dan untuk bertatap muka mereka menggunakan video call atau biasa kita sebut Skype.

A few months later
Uang tabungan laki-laki itu sepertinya sudah cukup untuk ke Singapore. Laki-laki itu pun pergi ke Singapore sendirian. Ketempat dimana iya belum pernah jamah, yang belum pernah ia lihat secara langsung apalagi menginjakkan kaki disana. Yang dia fikirkan adalah itu tempat asing, mungkin jarang ras dia ada disana, dan juga itu negri orang. Lelaki itu takut terjadi hal yang tak diinginkan setelah tiba disana. Sebelum naik pesawat, laki-laki itu menghubungi wanitanya agar menjemputnya di bandara Changi Airport. Laki-laki itu berkata ''kalo aku udah masuk ke pesawat, kamu jalan dari rumah biar aku sampai kamu juga sampai'' wanita itu berkata singkat ''sip bos.'' Pukul 12:00 waktu keberangkatan pun tiba secara on time. Lelaki itupun siap-siap masuk ke pesawat dan menghubungi wanita tersebut agar menyuruhnya jalan ke bandara. Setelah masuk di dalam pesawat laki-laki itu berdoa agar perjalananya selamat dan tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Setelah mengudara hampir 2 jam dia pun mendarat dengan selamat. Pukul 14:00 laki-laki itu menghubungi wanitanya ''dimana? Aku sudah sampai di kedatangan'' dengan balasan pesan yang mengejutkan wanita itu berkata ''aku baru mau jalan, tadi pas kamu take off aku lagi mandi, ini baru selesai mandi.'' Dengan sabarnya laki-laki itu berkata dalam hati ''ya ampun, mandi hampir 2 jam.'' Sabarlah laki-laki itu menunggu jemputan. Sekitar 1,30 jam kemudian, wanita itu sampai dengan mobil merah. Laki-laki itu pun menaruh barang-barangnya di bagasi, dan karna lelaki itu bisa menyetir mobil dia menawarkan diri agar dia saja yang membawa. Lalu tibalah mereka di sebuah rumah yang cukup besar.
Mereka pun keluar dari mobil untuk masuk kedalam, laki-laki itu melihat sebuah keluarga di dalam rumah. Wanita itu memperkenalkan kepada keluarganya dengan laki-laki disampingnya. Laki-laki itu melihat ke mata mereka, tampak wajah tak suka tertampak pada wajah mereka melihat laki-laki itu. Akhirnya laki-laki itu menginap di sebuah hotel yang tak jauh dari rumah wanita itu.

Day 1 in Singapore
Mereka janjian untuk pergi bersama-sama. Pukul 10 wanita itu menjemput laki-laki itu dan mereka pergi ke Universal Studios Singapore. Sempat bingung karna sang wanita lupa jalan dan laki-laki itu hanya menyetir tak tau arah dan mengikuti komando si wanita. Setelah bertanya-tanya tibalah mereka di tujuan setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam. Pukul 14 mereka putuskan untuk kembali pulang, tapi sebelum pulang mereka mampir ke sebuah tempat yang lagi-lagi asing bagi si laki-laki. Ya, tempat itu ramai pengunjung dan banyak tempat wisata makanan. Karena tempat itu ramai saat sore menjelang malam jadi mereka tepat tiba disana.
Pukul 21 mereka pulang, laki-laki ke penginapannya dan wanita ke rumahnya. Rasa lelah membuat laki-laki itu langsung menggeletakkan badannya di kasur, tak lama kemudian si wanita menghubungi laki-laki itu ''aku di bawah, kamu keluar sini'' dengan rasa heran laki-laki itu keluar dari kamar dan menghampiri wanita itu yang berada di bawah.  Ternyata benar wanita itu ada dibawah, laki-laki itu bertanya ''ngapain kamu disini? Udah malem.'' Wanita itu hanya tersenyum sambil mencubit ringan perut laki-laki itu sambil berkata ''aku mau tidur sama kamu aja, aku udah bilang sama mama kalo aku tidur di rumah temen si (......). Yaudah yuk ah masuk, dingin tau'' laki-laki itu hanya diam dan menuntunnya ke kamar.
Setelah di dalam kamar mereka malah tidak bisa tidur sampai pukul 5 subuh. Setelah mereka sholat mereka pun bisa tidur nyenyak. Pukul 13 laki-laki itu bangun dan tak melihat wanitanya di sebelahnya, laki-laki itu langsung menghubungi wanita itu ''kamu dimana?'' ternyata wanita itu sedang membeli makanan untuk mereka sarapan.







Day 2 in Singapore
ILUSTRATION
Mereka pergi kesebuah mall, mall itu cukup terkenal di sana. Kali ini mereka melakukan hal yang sama seperti mereka di Jakarta. Mereka pun saling mengingat kenangan itu waktu mereka pertama kali bertemu dan bertemu lagi untuk kedua kalinya. Laki-laki itu sadar bahwa dia benar-benar mencintai wanita itu, mungkin wanita itu juga.
Tak ada kata yang keluar untuk saling berkomitmen, mereka mungkin saling mencintai tapi entah kenapa mereka membiarkan hubungan mereka seperti itu. Mereka saling mengerti dan tak ada yg bertanya mengapa tak menjalani hubungan yang lebih serius, seperti pacaran. Mereka tak seperti itu. Mereka mengerti faktor-faktor yg membuat mereka tetap seperti itu.

Day 3 in Singapore
Mereka tak bertemu di karenakan mereka harus istirahat. Dan hanya komunikasi biasa yang mereka lakukan.

Day 4 in Singapore
Mereka pergi ke Patung Merlion yang menjadi ikon negara tersebut.
Hanya obrolan dan canda tawa yang mereka keluarkan. Mereka nampak semakin harmonis.
Dan malamnya, kembali wanita itu menginap di hotel bersama laki-laki itu.

Day 5 in Singapore
Mereka hanya bertemu untuk bermain basket bersama, di lapangan dekat rumah si wanita. Ada sebuah tragedi saat itu, si wanita sedang membeli minuman untuk mereka minum karna haus. Saat membeli minuman, nampak seorang laki-laki menghampiri wanita tersebut. Yang nampaknya wanita itu kenal kepadanya. Mereka nampak tidak akrab dan memaksa si wanita ikut dengan laki-laki itu. Namun wanita itu berteriak memanggil lelakinya dan dengan sigap laki-laki itu meminta untuk melepaskan wanitanya. Sempat terjadi percekcokan antara kedua laki-laki tersebut lalu mereka berkelahi.

Tidak sendirian laki-laki yang tidak akrab dengan wanita itu memanggil teman-temannya untuk membantunya. Karna kalah jumlah laki-laki ini pun babak belur, dan mereka pun pergi. Tinggalah wanita dan laki-laki yang babak belur tersebut. Sambil menahan rasa sakit dan wajah terluka, lelaki itu berkata ''aku tidak akan membiarkan pria itu menyentuhmu lagi. Aku rela mati untuk menyelamatkanmu.'' Sang wanita hanya bisa menangis dan mengobati luka laki-laki tersebut.

Day 6 in Singapore
Laki-laki itu merapikan barang-barangnya untuk kepulangannya besok ke Jakarta tentu saja di bantu oleh si wanita. Lalu mereka pergi lagi menjelajah kota Singapore. Laki-laki itu melihat apa yang belum pernah dia lihat ''Sungguh luas dan menakjubkan Dunia ini.''

Last day, in Singapore
Hari terakhir laki-laki itu di Singapura. Sang wanita menghantarkan laki-laki itu ke bandara Changi Airport. Dan selagi menunggu jam keberangkatan, mereka bercanda, mengobrol, tertawa dan sebagainya. Jam keberangkatan pun hampir tiba, laki-laki itupun berpamitan dengan wanitanya ''aku harus pulang, tapi aku janji padamu akan kembali secepatnya.'' Wanita itu kembali menangis sambil memeluk laki-laki itu erat-erat. Dan laki-laki itu berkata lagi ''tapi, saat aku kembali lagi aku tidak mau kamu cengeng.'' Untuk pertama kalinya, kecupan kening diberikan laki-laki itu untuk wanitanya.

Dan kata-kata selamat tinggal kembali terucap. Wanita itu berkata ‘’kembalilah secepatnya, aku akan menunggumu disini’’ laki-laki itu hanya terangguk dan tersenyum. Mereka pun berpisah lagi. Di dalam pesawat laki-laki itu tak kuat menahan kesedihannya karna meninggalkan wanita yang dia cintai. Setibanya di bandara Soekarno-Hatta, lelaki itu pun kembali melanjutkan perjalanan kerumahnya.















-BERSAMBUNG...

No comments:

Post a Comment