Wednesday, October 22, 2014

Just A Story 2

(PART 2)

Day after day
Perjalanan cerita mereka belum berakhir. Sudah hampir setengah tahun mereka tak bertemu. Tapi  mereka tetap saling menyayangi, namun tanpa sadar mereka sedang diawasi.
Dan ketika mereka sedang melakukan video call, terjadi hal yang tidak biasa. Laki-laki itu berkata ‘kamu kayanya di panggil mama deh, samperin dulu gih’ dan wanita itu pun meminta jeda sejenak ‘oke, sebentar ya jangan di matiin skype-nya mumpung jaringannya lagi bagus’ sekitar 1 menit kemudian laki-laki itu mendengar tanpa sengaja seperti suara seseorang sedang adu argumen dan itu ibu dari wanita tersebut yang sedang memarahi anaknya. Dengan nada yang cukup tinggi ibu itu berkata ‘kamu masih berhubungan sama laki-laki jakarta itu? Mama ga suka kamu dekat sama dia. Tinggalin dia, dia ga pantes buat kamu. Kamu itu bukan levelnya dia!’ laki-laki itu hanya terdiam membisu mendengar perkataan tersebut. Hingga wanita itu kembali ‘maaf ya agak lama.’ Laki-laki itu hanya menganggukan kepala. Wanita itu merasakan ada yang aneh, dia pun bertanya ‘kamu ga apa-apa?’ lagi-lagi lelaki itu hanya menganggukan kepala. Wanita itu bertanya sekali lagi ‘apa kamu dengar semuanya?’ dan lelaki itu tak menjawab, dia hanya diam sejenak dan berkata ‘kita udahan dulu ya skype-nya. Aku.... aku.......’ wanita itu tersenyum manis dan berkata ‘baiklah, aku mengerti. Yasudah, selamat malam ya’ laki-laki itu sedikit tenang karna melihat senyum wanitanya dan mereka pun menyudahi komunikasi mereka.

3 days later
Mereka melakukan video call lagi, berbincang-bincang seperti biasa.
Dan di akhir pembicaraan wanita itu berkata ‘’sebaiknya jangan ada yang tau tentang kedekatan kita. Mau itu temanmu atau temanku. Jangan ada satupun yang tau kalau bisa. Jika ada akun media sosial seseorang yang gak kamu kenal kamu jangan coba-coba berteman dengannya, bisa jadi itu adalah orang yang ga suka sama kedekatan kita dan mau ngehancurin kita. Berpura-pura lah sebisa kamu untuk tidak kenal sama sekali ke aku, atau kalau perlu berpura-pura lah kamu kalau kamu sudah punya kekasih disana. Aku ga mau kamu kenapa-napa nantinya. Seperti apapun hubungan ini, cukuplah kamu dan aku aja yang tau.’’Lalu pria ini mengerti bahwa itu pernyataan serius dan bukan main-main. Lalu dia menyetujuinya. Semenjak saat itu, pura-pura bagaikan sahabat yang memberikan rasa aman bagi mereka.

A few days later
Laki-laki itu mendapat pesan dari seseorang yang tak ia kenal, pesan itu berisikan perintah untuk menjauhi si wanita. Lalu pesan itupun dia balas dengan menantang balik si pengirim. Beberapa hari setelah pesan itu diterima, muncul pesan baru yang berisikan pesan untuk menantang. Akhirnya saat siang hari kedua laki-laki itupun bertemu. Dan tak di duga-duga si pengirim pesan tersebut adalah laki-laki yang pernah ia temui di singapore saat bermain basket ‘’kau? Kau yang waktu itu kan?’’ laki-laki itu pun menjawab ‘’kenapa? Kau kaget? Semenjak ada kau, semua jadi berantakan.’’
Terjadi adu argument, kedua pria ini tak mau kalah. Hingga akhirnya emosi mereka meningkat dan terjadi perkelahian satu lawan satu diantara mereka. Ternyata pria dari singapore itu tidak sendiri, lagi-lagi dia membawa teman-temannya dan mengeroyok pria itu hingga cukup babak belur. Karna kalah jumlah pria ini pun kalah, terbaring lemas. Dan sebelum laki-laki ini dan kawan-kawannya pergi, dia berkata ‘’tinggalkan dia, jangan pernah coba untuk menghubungi dia lagi dan jangan kau usik kami jika kau masih ingin hidup.’’ Pria yang babak belur ini berkata dalam hati ‘’kami? Kami katamu?’’. Dan di malam harinya laki-laki ini melakukan rutinitasnya, yaitu melakukan video call. Lalu wanita itu kaget melihat wajah pria ini terluka ‘’Astaghfirullah.. kamu kenapa? Ya ampun kamu’’ pria ini berkata ‘’ini cuma luka kecil, aku jatuh dari motor’’ wanita itu sama sekali tidak percaya padanya. Dia melihat itu bukanlah luka jatuh dari motor, melainkan luka perkelahian. Lalu wanita ini berkata sebalum mematikan video call ‘’si (......) ke Jakarta, apa karna dia kamu begini? Dia bilang ada urusan dengan seseorang, apakah itu kamu?’’ terdiam beberapa saat, lalu pria ini berkata jujur ‘’Iya, aku bertemu dia dan berkelahi sampai seperti ini. Tapi aku...’’ video call langsung di putus oleh si wanita. Entah apa yang dia ingin lakukan. Setelah kejadian itu si wanita sulit dihubungi.

3 months later
Pria ini tetap tak bisa menghubungi wanitanya. Entah kenapa dan apa yang terjadi hingga seperti ini. Rasa rindu pria ini begitu dalam hingga dia tenggelam di dalamnya dan meminum air rindu itu
sendiri hingga seperti mabuk. Pria ini sedih, tak tau apa yang harus ia perbuatnya lagi untuk bisa menghubungi wanitanya yang tiba-tiba hilang. Lalu pria ini mencoba menghibur dirinya, dia jalan-jalan ke sebuah mall bersama teman-temannya. Ke mall yang pertama kali pria ini bertemu wanitanya. Dia melewati pintu XXI dimana ia pertama melihat wanitanya. Dan pria ini berhenti di depan pintu tersebut dan melihat kedalam, dia membayangkan kejadian pertama saat dia melihat wanitanya di antrian tiket XXI. Mata pria ini berkaca-kaca, lalu salah satu dari temannya berkata ‘’hey, kamu ngga apa-apa?’’ pria ini berkata ‘’yeaah, aku ga apa-apa kok. Hei kalian sudah update path kalo kita jalan-jalan disini? Aku mau update di path, kebetulan sudah lama sekali aku tidak update path hehe’’ teman-temannya melihat ke pria ini dengan tatapan aneh dan salah satu teman pria ini berkata berkata ‘’kamu kangen dia ya? Disini kan pertama kali kalian ketemu?’’ Ya, hanya mereka sajalah yang tau tentang semua cerita pria ini. Yap, merekalah tempat curhatan si pria yang sedang sedih ini. Setelah mereka melakukan beberapa hal, mereka jalan lagi melewati toko buku. Dan salah satu dari teman pria ini jalan agak di depan, dan tiba-tiba dia berhenti. Dan lelaki ini bertanya pada temannya ‘’kenapa kau berhenti dan berbalik arah?’’ dia berkata ‘’eeeeee.. mungkin kau mau menghadapi yang ini.’’ Pria ini pun melangkah kedepan dan dia kaget sekali atas apa yang dia lihat. Dia melihat wanitanya berdiri didepan, mereka saling meihat satu sama lain. Pria ini berdiri lemas hingga handphone yang iya genggam saja bisa jatuh. Dan wanita ini berkata ‘’Aku tau kau mau bilang apa. Kenapa aku tega melakukan ini? Pergi selama berbulan-bulan ini dan kenapa aku tak kembali padamu? Pada kisah kita? Well, apa yang membuatku berfkir kau bisa aman? Atas apa yang telah dia lakukan padamu. Berkali-kali kumohon hentikan perkelahian untuk mencari jawaban lain, tapi apa kalian mendengarkan?’’ pria ini hanya melangkah perlahan mendekati wanitanya, dan wanita ini melanjutkan perkataannya ‘’aku tau aku salah meninggalkanmu sendirian, tapi kupikir kau lebih baik tanpaku. Dan aku salah, aku mengerti itu sekarang, tapi... berhentilah bersikap dingin! Ayo, teriaklah, menjerit, katakan sesuatu!’’ Pria ini semakin mendekat dan dekat kepada wanitanya, mereka pun saling menatap terdiam lalu pria ini memegang pipi wanitanya dan berkata ‘’kamu sama cantiknya pada hari aku kehilanganmu.’’
Wanita ini terdiam membisu dan meneteskan air mata. Untuk pertama kalinya pria ini memberi kecupan ke bibir wanitanya dan mereka terlihat bahagia. Salah satu dari teman pria ini berkata ‘’woooowww, romantis sekali. Kenapa kalian tak sewa kamar dan mesra-mesraan disana? Hahaha i’m just kidding. So, bagaimana kamu menemukan kami?’’ wanita ini berkata ‘’di path. Kalian semua update kan? Aku kesana kemari untuk mencari kalian, tapi ternyata disinilah kita bertemu ya. Dan aku sudah di Jakarta sejak kemarin lusa bersama saudariku, hanya untuk menyelesaikan masalah dan bertemu dia.’’ Akhirnya mereka semua menghabiskan waktu lama sekali, hingga larut malam. Dan waktu menunjukan pukul 23:30, mereka mengantarkan wanita itu ke kelapa gading tempat dia tinggal besama saudarinya.

Next day
Lagi-lagi pria ini mendapatkan pesan dari pria yang sama. Mereka pun bertemu untuk ketiga kalinya di tempat yang tidak ramai dan merekapun kembali berkelahi lagi. Dan karna kalah jumlah lagi-lagi dia kalah dan di ikatkan tubuhnya berdiri. Lalu pria ini menghubungi si wanita, dia berkata ‘’datanglah ke (....) aku bersama pria mu, dia nampak tak berdaya kalau aku ikat disitu’’ tak lama, wanita itu datang. Wanita itu meminta untuk melepaskan lelakinya namun tak semudah itu. Wanita itu harus berjanji untuk menjauhi laki-laki ini jika tidak mau pria yang dia sayangi terlibat lagi. Nyatanya malah sang wanita pun menantang si pria tersebut untuk berkelahi ‘’aku tidak akan membiarkanmu menyentuh dia lagi’’ lalu pria yang terikat ini berkata ‘’kenapa kamu kesini? Cepatlah lari! Kamu tidak bisa melawannya’’ lalu wanita ini berkata lagi ‘’aku tau, aku tidak dewasa.’’ Pria ini membalas perkataan wanitanya ‘’apa yang kamu bicarakan? Kau tidak perlu disini, ini terlalu berbahaya!’’ wanita ini berkata lagi ‘’aku berdiri disini, karna kemauan ku sendiri. Kali ini, aku akan menyelamatkanmu! Aku selalu cengeng, dan selalu menyerah sebelum mencoba. Aku selalu berfikir segala yang ku lakukan adalah salah. Tapi kamu menunjukan padaku jalan yang benar untukku pilih. Aku selalu mengejarmu.. aku selalu ingin berdua denganmu.. untuk berjalan denganmu.. untuk bersamamu! Kau telah merubahku. Senyummu menyelamatkan aku! Itulah kenapa aku tidak takut... mati untuk melindungi mu! Karena aku, mencintaimu.’’ Pria itu hanya diam mendengar menjelasan dari wanitanya.
Dan wanita inipun mencoba untuk melawan pria tersebut. Namun apa daya tenaga wanita tak sekuat laki-laki. Berkali-kali dia diserangl oleh laki-laki itu, berkali-kali juga dia jatuh dan bangkit lagi untuk berdiri dan melawan. Sekuat tenaga ia melawan namun apa daya dia tidak bisa mengalahkannya. Hingga saat tenaga terakhir wanita itu dia kembali dibuat jatuh oleh pria tersebut. Dan wanita itu tergeletak tak bergerak, pria yang terikat memanggil-manggil namanya. Dan secara mengejutkan wanita itu masih mampu bergerak. Dia mencoba berdiri namun jatuh kembali, lalu ia coba berdiri lagi dan melangkah pincang-pincang menuju pria yang ia cintai. Belum sampai, wanita itu jatuh kembali dan mencoba berdiri sambil meneteskan air matanya. Pria itu berkata ‘’berhenti... jangan mendekat.’’ Namun wanita itu tetap melangkah perlahan sambil menahan rasa sakitnya ke arah pria tersebut. Wanita itu melangkah sambil mengingat semua memori bersama pria yang ia cintainya, mengingat semua apa yang telah mereka jalani, dan mereka ucapkan. Hampir mendekati pria tersebut wanita itu jatuh kembali, tak ada kekuatan untuk berdiri wanita itu merangkak ke arah pria tersebut. Pria itu hanya terdiam, tertunduk sedih. Lalu pria yang wanita lawan itu berkata ‘’aku tidak mengerti. Disaat kau sudah lemah begini, kenapa kamu melawanku? Kenapa kamu tetap berjuang? Bahkan disaat kau tau kau bisa saja mati’’ Tibalah wanita itu di hadapan pria yang dia cintai, dia meringkik menahan tangis dan berkata ‘’ Aku rela mati untuk menyelamatkannya! Itulah.. yang dia pernah katakan dan lakukan padaku!’’ mereka saling menatap satu sama lain, pria ini terdiam mendengar semua pernyataan wanitanya.
Namun secara tiba-tiba wanita itu diserang kembali oleh pria yang tadi. Pria ini pun ternganga melihat si wanita diserang kembali. Dan si wanitapun tak mampu bergerak. Pria yang menyerang itu berkata ‘’selalu saja seperti ini, yang lemah akan kalah sama yang kuat. Dan kau, adalah berikutnya. Cinta dilahirkan untuk dikorbankan, yang membawa kebencian.. dan untuk mengetahuimu rasa sakit! Ya, rasa sakit!’’ pria yang terikat itu terdiam dan membuka matanya lebar-lebar atas apa yang dia lihat tadi. Dan dengan sekuat tenaga dia dapat memutuskan tali yang mengikat kedua tangannya dan menyerang pria tersebut. Mereka terlibat perkelahian hebat dan akhirnya mereka berdua jatuh dari lantai 2 dan pria itu akhirnya dapat dikalahkan juga. Namun lelaki yang satu lagi mengalami pendarahan di kepala dan mengalami amnesia.

The last day in the story
Pukul 10, di salah satu rumah sakit di Jakarta pria itu membuka matanya dan dia lihat di sekeliling terlihat orang-orang sedang berkumpul. Orang-orang tersebut adalah teman dan sahabat pria tersebut namun pria itu tidak mengenalinya. Hingga dokter bilang pada pria tersebut bahwa dia hilang ingatan ringan. Teman-teman serta sahabat pria itu mencoba untuk mempulihkan ingatan pria tersebut namun cukup sulit. Hingga datanglah kedua orang wanita di depan pintu dan mereka adalah wanita pria tersebut dan saudarinya. Wanita itu menyebut nama pria itu ‘’hai (....). tak apa, kau bisa tinggal sementara disini’’ pria itu hanya mampu mengingat namanya namun tidak wanita itu. Pria itu melihat tajam ke arah wanita itu dan berkata ‘’si... siapa kamu? Dan bagaimana kamu bisa tau namaku?’’ wanita itu membalas ‘’ oh ya. Benar juga. Baiklah, kamu bisa menebak siapa aku?’’ sambil tersenyum wanita itu menunggu jawaban pria itu. Teman-teman dan sahabat pria itu berkata ‘’inget ga siapa dia?’’ Pria itu menatap tajam ke wanita itu dan berkata ‘’ga mungkin...’’ wanita itu berkata lagi ‘’kamu sudah bisa menebak?’’ dan sambil dengan nada kaget pria itu berkata sambil menunjuk ke arah wanita itu ‘’kamu itu sedikit mirip wanita yang di mimpi ku tadi, kamu adalah wanita jadi-jadian yang menakutkan!!’’ orang-orang satu ruangan itupun tertawa. Pria itu heran kenapa mereka semua tertawa termasuk wanita itu. Dan pria itu melanjutkan perkataannya ‘’tertawa mu jelek! Kamu coba untuk membodohi aku dengan cara berwujud wanita, hah siluman?’’ wanita itu tiba-tiba memukul kepala pria itu cukup keras sambil berkata dengan kata Jenova (hanya sebagai contoh) ‘’kau salah, Jenova!!’’ Pria itu kesakitan ‘’aaddduuuuuuhhhhhhh... huh? Jenova?’’ sambil heran pria itu. Wanita itu menjelaskan ‘’ahahaha.. Jenova adalah nama belakangku. Kau sangat suka nama itu sampai kau pakai di BBMmu. Kau bahkan juga ingin memakai nama itu untuk nanti menamai anak mu. Bagaimana keadaanmu? Aku harap sakitmu tidak terlalu parah karna telah menyelamatkanku.’’ Pria itu menyimak dengan baik dan berkata ‘’lalu...?’’ wanita itu melanjutkan kembali perkataannya ‘’Jenova, tidakkah kau ingat itu sama sekali? Hehe, malu sekali aku.’’ Salah satu sahabat pria itu melihat tangan dan bibir pria itu yang gemetar. Dan wanita ini kembali melanjutkan ucapannya ‘’Yap.. aku adalah’’ belum selesai bicara pria itu langsung memeluk wanita itu erat. Semua teman dan sahabatnya kaget yang secara tiba-tiba dia memeluk wanitanya.
Laki-laki itu meneteskan air matanya dan berkata ‘’aku... aku sangat merindukan mu, Jenova.’’ Wanita itu berkata ‘’kau sudah kembali ya? Kau memang benar kekasihku’’ sambil tersenyum. Dan satu ruangan itu mengucapkan ‘’alhamdulillah...’’ Dan setelah itu wanita ini akan kembali ke tempat asalnya, Singapore. Dan pria itu berkata ‘’kau adalah milik keluargamu, kau harus menuruti perintahnya. Siapapun dia, mungkin dia masih mengincarku. Kau dalam bahaya jika aku tetap bersamamu. Akan kubawa cerita ini ketempat yang tak bisa ditemukan’’ wanita itu nampak sedih dan bertanya penuh harapan ‘’apa kita akan bertemu lagi?’’ pria ini menjawab ‘’kasihku... aku tak tau. Tapi, tiap kali kau melihat bintang anggap salah satunya... sebagai jiwaku! Jaga cerita kita, kasih. Seperti aku menjagamu. Jagalah... dirimu selalu.’’

Setelah kejadian itu ada sesuatu yang kalian tidak akan pernah tau ‘mengapa’ hingga mereka harus berpisah. Terkadang ada sesuatu yang tidak bisa kau jelaskan untuk kau ketahui jawabannya!
Dan benarkah cerita ini kan sampai disini saja? Atau akankah cerita ini beranjut? Tidak ada yang tau.
Kita semua hanya menjalani skenario kehidupan sebaik-baiknya, entah seperti apa akhir cerita kita masing-masing.
Banyak rahasia Semesta yang harusnya tak dipecahkan. Tapi siapa dan kenapa kita disini? Bukan salah satunya.  Jawabannya ada dalam diri kita.












(Semua cerita di atas tidak seluruhnya diambil kisah nyata.
Sebagian cerita ada yang diambil dari kisah nyata seorang penulis
Dan sebagian lagi di buat-buat berdasarkan imajinasi si penulis)

No comments:

Post a Comment