Thursday, January 12, 2017

Sahabat Kehidupan

Dia mengajarkanku banyak hal. Beberapa sangat berarti, dan beberapa tidak. Main kartu adalah salah satunya. Aku bisa bilang aku tidak sedih, namun aku bohong. Masalahnya adalah dunia tidak akan membiarkanku jadi anak kecil selamanya, jadi aku juga tidak bisa berbohong tentang menangis. Aku akan selalu menghapus tanggung jawabku sebagai seorang pengacau. Itulah sebabnya aku sering mengacau saat aku masih kecil dan Renata selalu menasehatiku. Aku harus bilang… dia adalah seorang sahabat yang aneh, yang tidak bisa aku mengerti. Namun aku selalu berfikir dia adalah orang dewasa terkeren yang pernah aku kenal. Dan sekarang, ini giliranku. Jadi aku harus tumbuh menjadi orang dewasa yang keren juga.
Biasanya, semua orang berusaha memutus ikatan mereka denganku. Tapi dia… dia tidak pernah meninggalkanku. Kenapa Tuhan harus mengambilnya secepat ini?
Dairobi, Ren… Bayangan dari tragedi itu selalu melintas di mata ini. Mungkin akan lebih baik untuk tidak mengingatnya sama sekali. Tapi… tapi meskipun itu baik atau buruk, mata ini memegang peran bagaimana perasaanku kepada mereka berdua. Jika orang berpikir bahwa sisi negatifnya akan selalu menjadikan perasaan tragedi itu, maka aku harus pastikan kepada teman-temanku agar menghargai teman-temannya agar hal itu tidak terjadi.
Jadi aku harus mempercayai dia juga. Tapi bagaimana jika dugaanku salah? Ya itu benar, aku masih berusaha untuk berpegang pada aturanku saja. Renata... demi hubungan kita, kau berjalan mendekatiku hari itu. Kalau saja aku bisa memperpanjang dan menerima kebaikanmu. Jika saja aku mengerti pertanda yang kau berikan.
Dan mungkin aku harus menebus kesalahanku selama ini hingga akhir khayatku. Tapi setiap manusia, entah yang hebat ataupun tidak, pasti merasakan beban yang sama. Aku pun juga sama.
Bagi korban, pelaku dan orang ketiga itu sama saja. Orang-orang tidak akan jadi lebih baik dari seorang penjahat jika mereka tidak mencoba untuk menolong. Kalau kau cuma kasihan pada korban dan tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan ketamakan orang jahat, kau juga salah.
Renata, apa kau melihatnya? Aku tidak akan pernah melupakan kau dan Tobi. Kupikir tadi aku harus mencari orang yang baru. Dia... aku akan mempercayai dia. Dan Tobi, Ren aku telah membuat tekad. Aku akan percaya pada dia dan aku akan menjaganya sepenuh hatiku.

No comments:

Post a Comment