Wednesday, March 15, 2017

O-tanjoubi Omedetou, Sumage...

13… Mungkin beberapa orang beranggapan angka 13 itu angka sial, devil number atau semacamnya. Tapi bagi gue, angka 13 itu ga seburuk itu kok. Bahkan tanggal lahir gue 13, temen gue 13, pacar gue juga 13. Oiya ngomong-ngomong soal tanggal lahir 13, kemarin lusa baru aja pacar gue ultah hehehe. Semenjak gue jadian sama dia januari kemarin, gue juga udah kepikiran kira-kira mau ngasih dia apa. Dan setelah masuk pertengahan februari temennya dia ngasih tau gue, kira-kira mau ngasih kado apa dan mau bagaimana. Ya gue fikir ini masih terlalu jauh dan juga gue belom kepikiran mau bagaimana. Tapi setelah masuk akhir februari gue udah coba persiapkan semuanya yang gue mampu beri buat dia.
Dan acara hari senin kemarin berjalan lancer sesuai dengan ekspektasi gue. Alhamdulilah dia seneng nerima kado butut dari gue hahaha. Dan gue berterima kasih juga sama temen gue yang sahabatnya dia juga yang udah bantu acaranya berjalan lancar.

Indira, umurmu kian bertambah setiap detiknya. Jadikan setiap detik dalam hidupmu itu berharga untuk diri sendiri dan orang lain. Doaku untukmu, semoga kamu bisa menjadi pribadi yang kuat, selalu sabar, selalu bersyukur dan dapat berguna bagi orang lain. Masa depanmu masih panjang, dan yang harus kau ingat bahwa apa yang aku lakukan selama ini semata-mata karna aku mencintaimu.
Kau adalah orang yang sudah mencintaiku. Tapi akulah orang yang paling sering membuatmu menderita. Aku selalu salah, dan melakukan kesalahan. Aku tidak mau salah lagi, ataupun melakukan kesalahan lagi. Itulah kenapa, aku tidak akan lari lagi darimu. Indira… aku sudah memikirkan tentang yang aku katakan padamu dulu. Saat kita bersama, aku merasa seperti aku sudah dirumah. Sekarang akhirnya… aku tahu apa maksudnya. Dan sekarang Indira, aku yakin aku mulai bisa merasakan emosi serta rasa sakitmu. Kau tidak pernah mengabaikanku. Kau selalu memikirkanku. Kau datang menemuiku tanpa adanya rasa kebencian. Kau selalu menerimaku kembali. Dan aku dulu malah berusaha mengkhianati perasaan itu.


Perasaan yang kita bagi ini, mungkin bisa membuat sesuatu yang lebih besar. Tapi aku tidak bisa melakukannya sepertimu. Semuanya tidak akan berjalan semudah itu. Karena kau dan aku sangat mengerti akan hal itu. Semakin besar masalahnya, semakin sulit untuk menghadapinya. Ini lebih seperti doa, untuk terus bertahan apapun yang terjadi, sampai semuanya selesai. Dan bagi kami yang harus bertahan, mungkin itulah arti… menjadi sebuah keluarga.



No comments:

Post a Comment