Aku tidak tau kenapa ini terjadi
begitu sering. Apa benar kami berdua ini tidak cocok? Apa kami berdua memang
tidak bisa ditakdirkan bersama-sama? Apa aku tidak pantas untuknya? Apa dia tak
pantas untukku? Terlalu banyak pertanyaan di dunia ini. Aku tidak mengerti
kenapa dan apa maksudnya dari setiap pertengkaran kami berdua. Hampir kami
rutin berselisih dan berbeda pendapat. Mungkin jika aku berfikir negatifnya,
aku tidak akan pernah puas untuk mencari sebuah jawaban yang mungkin itu adalah
tidak ada jawabannya.Jadi disini aku tidak ingin
seperti itu, aku hanya ingin kami bisa bahagia bersama-sama suatu saat nanti
apapun yang terjadi. Aku menganggapnya bukan hanya sekedar kekasih atau hanya
sebuah pelengkap agar statusku tidak sendiri lagi. Sejak awal aku mengatakannya
dalam hati aku sangat yakin bahwa dialah orangnya. Dialah yang selama ini aku
butuhkan. Seseorang juga mengatakan itu padaku. Dan aku punya keyakinan bahwa
suatu saat nanti, entah cepat atau lambat aku akan membuat dia bahagia dengan
caraku sendiri. Aku hanya ingin kami berdua bahagia bersama-sama. Hanya itu
saja.Aku tidak tau apa yang kau
fikirkan, aku tidak tau perasaanmu yang sebenarnya saat ini. Tapi ketahuilah,
meskipun aku baru menyadarinya saat ini.. aku ingin seperti dirimu. Aku ingin
bisa seperti dirimu yang selalu menerima semua kekurangan-kekuranganku. Dan
akupun yakin bahwa tidak ada yang akan bisa melebihi kebaikanmu dan
ketulusanmu. Aku tidak membutuhkan apa yang selama ini aku cari-cari dari orang
lain. Tapi aku sadar, bahwa yang aku cari selama ini tidak aku butuhkan. Yang
aku butuhkan hanya kamu dan cintamu. Aku berusaha untuk menjadi seperti apa
yang kamu mau, entah mungkin aku pernah gagal dalam usahaku itu. Tapi aku tidak
berhenti untuk menjadi seperti yang kau banggakan. Karna itu adalah tujuanku
selama ini. Kali ini aku sadar bahwa aku selalu menjadi orang yang munafik di
depanmu. Seolah-olah aku bisa tanpamu, aku tidak membutuhkanmu, aku menyakitimu
seolah-olah aku tak peduli perasaanmu. Tapi ketahuilah, hal itu adalah
sebaliknya.Entah apa yang merasuki diriku
dan dirimu hingga kita bisa menjadi seperti sekarang ini. Aku tidak bisa
menjadi diriku sendiri. Aku tidak mengenal dirimu yang sekarang. Aku hanya
merasakan sakit. Sakit yang sangat sakit. Di dunia ini tujuanku hidup hanyalah
untuk membahagiakan orang lain terutama keluarga dan dirimu. Dan tujuan itu
tidak akan terwujud jika aku tidak bisa merubah sikapku sekarang ini. Jika saja
aku bisa lebih dewasa dan lebih mengerti dirimu, ini tidak akan terjadi.Kau tau, selama aku memiliki
kekasih aku tidak pernah diberikan ketulusan lebih baik darimu. Kau selalu mengatakan
bahwa kau selalu menerimaku apa adanya dan tidak akan pernah meninggalkanku
apapun yang terjadi. Tapi nyatanya kau menyerah. Jika kamu merasakan letih akan
semuanya sampai batasmu, akupun juga pernah. Tapi kenapa kau berfikiran untuk
menyerah sedangkan aku tidak sama sekali? Kenapa kamu berbeda? Bukankah kita
sama?Aku memang belum bisa
membahagiakanmu, aku belum bisa membanggakanmu, aku belum bisa membalas semua
kebaikanmu, tapi… aku yakin bahwa aku mampu untuk mewujudkan apa impian kita
dulu. Aku sangat yakin, diapun juga yakin, kamu juga harus yakin ya.. dan
sekarang aku ingin meyakinkanmu bahwa aku mampu membuat kita bahagia
bersama-sama dan aku akan memperjuangkan mu lagi sampai kamu menyerah untuk
menyerah! Karena aku, mencintaimu.

No comments:
Post a Comment