Kau bertanya kenapa aku mekakukan
ini semua. Bahkan jika aku katakanpun itu tak kan merubah apapun. Tapi tidak
ada salahnya jika aku mengatakannya sedikit!
Tujuanku adalah sesuatu yang
bahkan kau tidak bisa mencapainya. Seperti yang aku katakan sebelumnya..
melalui kedamaian, aku akan membawa keadilan. Kau benar, mungkin aku terlalu
naif untuk mengatakan keadilan setelah apa yang aku perbuat, dan mungkin kau
sangat membenciku. Itu adalah keadilan menurutmu. Tapi… orang-orang yang ku
sayangi, orang yang ku cintai… mereka juga memiliki nasib yang sama,
dihancurkan oleh pihakmu. Apakah hanya orang-orang dari pihakmu yang boleh
berbicara tentang kedamaian dan keadilan? Keluargamu dan bisnis keluarga
besarmu telah berkembang besar. Dan kalian membuat sesuatu untuk melindungi
kepentingannya dan mengambil keuntungan dari semua itu. Jika tidak melakukan
itu, kalian akan kehilangan hartamu. Tapi, orang-orang dalam keluargamu yang
tidak tahu apa-apa menjadi imbas dari perselisihan kalian. Dan setiap terjadi
perselisihan, kalian tidak sadar bahwa generasi kalian menderita. Dan setelah
berselisih kalian tetap stabil seolah-olah tak mengerti dibawah kalian. Dan
anak-anak dari generasi kalianlah yang menanggung luka dari itu semua.
Aku dan anakmu menginginkan hal
yang sama. Kita berdua menginginkan perdamaian dan keharmonisan yang kita
dambakan. Kau dan aku tidak ada bedanya. Kita bertindak untuk keadilan kita sendiri.
Keadilan yang aku berikan pada keluarga besarmu, sama dengan keadilan yang
kalian berikan padaku. Setiap orang merasakan penderitaan kehilangan yang sama.
Aku dan anakmu tahu tentang penderitaan itu. Dia melakukan untuk keadilannya,
dan aku untuk keadilanku. Kita semua hanya manusia biasa, yang didorong untuk
hawa nafsu akan dunia atas nama keserakahan. Tapi, jika balas dendam disebut
keadilan maka akan lebih banyak pembalasan dendam. Dan menjadi sebuah rantai
kebencian. Kalian hidup didalam rantai itu. Menghantui masa lalu, meramalkan
masa depan, itulah gunanya mengetahui sejarah. Kita tidak bisa menolong, tapi
tahu bahwa orang itu takkan pernah mengerti satu sama lainnya. Kalian semua,
telah dikuasai oleh keserakahan. Aku menjadi seperti itu dan rela melakukan itu
demi untuk mengakhiri rantai kebencian kalian.
Bagaimana kalian menghadapi
kebencian, keserakahan ini dalam mewujudkan kedamaian?
Apakah kau sedikit mengerti arti
rasa sakit itu sekarang? Jika kau tidak berbagi rasa sakit dengan seseorang,
kau tidak akan pernah bisa memahami mereka. Tetapi memahami mereka bukan
berarti setuju dengan mereka.
No comments:
Post a Comment