Adore You
Perasaan tak akan pernah bohong.
Jika kamu membaca tulisan ini,
kamu sedang membaca perasaan yang coba aku utarakan lewat blog ini. Ketika aku
meragukan perasaan apa yang sedang ku alami. Ketika hati kecilku mengaku bahwa
aku menyimpan perasaan khusus terhadap seseorang, yang orang itu tidak menyukai
mu atau tidak seharusnya kau sukai. Kata orang, cinta tak pernah salah. Tapi,
apakah semurni itu yang namanya cinta? Sehingga membuat siapapun dengan bebas
menyatakan perasaan kepada siapa saja, bahkan mengabaikan resiko yang mungkin
terjadi? Lalu, kenapa ada istilah cinta terlarang kalau cinta ngga pernah salah?
Aku ingin semuanya tetap berjalan
seperti ini.
Aku pernah mendengar sebuah
kutipan bahwa orang yang mahir menyembunyikan perasaan adalah orang yang sangat
perhatian. Entah benar atau tidak, aku hanya ingin tetap berada di posisiku
yang sekarang. Di balik sikapku yang tenang selama ini di depanmu, tentu ada
rasa yang bergejolak ingin berada di sisimu sedekat-dekatnya, menjadi orang terpenting
dalam hidupnya, menjadi laki-laki yang setiap hari kamu sapa. Tapi, aku tau
disinilah seharusnya aku berdiri, dengan jarak yang berusaha aku jaga, karena
aku tau aku dan kamu sangat sulit untuk bisa bersama.
Aku bukanlah pengecut, tapi aku
sadar resikonya terlalu besar.
Demi cinta, seseorang sanggup
melakukan segala hal. Demi cinta pula, seseorang berani menyatakan orientasi
seksualnya. Namun aku memilih untuk menjadi salah satu dari orang-orang yang
memilih untuk diam dan menikmati semuanya. Aku menikmati perhatian yang dia
berikan untukku meskti itu hanya sebuah pertanyaan yang tidak penting. Perasaan
inilah yang membuat mata dan jariku tak kenal lelah untuk melihat-lihat akun media sosialmu sampai larut malam. Tapi di sisi lain, aku sadar bahwa cinta ini
tak bisa di perjuangkan.
Butuh waktu lama untuk aku
mengartikan perasaan ini.
Baiklah, mungkin ini bukan cinta.
Ini hanya rasa suka, rasa penasaran, rasa nyaman, sebuah ketertarikan yang
membuat pikiranku tak bisa terlepas darimu. Aku yakin bahwa kalian yang sedang
mengalami ini pun setuju, bahwa hal-hal kecil yang telah dia lakukan sanggup
membuatmu terbawa perasaan. Tetap saja, apapun itu, apapun bentuknya, hati
tidak dapat berbohong tentang apa yang dirasakan. Berulang kali aku menyangkal,
bahkan sedikit menjauh darinya, semakin sulit diabaikan.
Sekarang atau tidak sama sekali.
Aku sendiri bingung apa yang aku
rasakan dulu, kemarin dan sekarang kepadamu. Apa ini cinta? Sepertinya bukan.
Tapi yang jelas, hatiku merasa berdebar kencang saat aku melihatmu, atau berada
di dekatmu. Lalu perasaan apa yang telah bersarang di hatiku sejak lama? Aku
sendiripun tidak tau. Terlalu banyak gejolak dan rasa takut di hatiku. Bagiku
bisa melihatmu dari kejauhan tanpa kau menyadari hadirku saja, itu sudah cukup.
Begitu takutnya aku untuk mendekat, begitu ngerinya aku untuk menyapa, begitu
gemetarnya tanganku saat kau melintas di depanku. Aneh, sungguh aneh perasaan
ini. Apa ini? Sangat tidak wajar. Aku belum pernah merasakan hal ini
sebelumnya. Sangat sulit bagiku mengartikan perasaan ini terhadapmu. Tapi
perasaanku mengatakan bahwa aku harus jujur padamu dan mengutarakan semuanya.
Ya, aku harus mengatakan ini demi kebaikanku juga.
Aku ingin bersamamu… Menatap
wajahmu dikala aku membuka mata di setiap pagi dan malamku. Menemanimu dalam
suka maupun duka, melihatmu tersenyum dan cemberut, bersandar manja dipundaku sambil
mendengarkan ceritamu, melihatmu tumbuh kian menua bersama. Ya, aku ingin
menikah denganmu. Aku ingin menghabiskan hidupku bersamamu bagaimanapun
keadaannya nanti. Aku ingin kamu selalu disisiku, melihatku berjuang untuk
menghidupi keluarga kecil kita. Aku tidak bisa menjanjikanmu banyak hal, entah
kita bisa senang terus atau tidak, entah kita bisa sehat terus atau tidak. Tapi
yang jelas, aku dapat berjanji bahwa aku akan jadi laki-laki yang baik untukmu.
F.H
No comments:
Post a Comment