Friday, May 10, 2019

God's Plan


Tuhan akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Itu adalah janji Allah yang mutlak bila kita percaya kepadaNya. Ya, aku merasakan itu. Sudah sering aku merasakan nikmat Allah yang sering aku tak sadari. Beberapa waktu yang lalu, aku ditinggalkan oleh seseorang yang sudah hampir setahun bersama. Tapi entah kenapa aku tidak merasakan sakit yang mendalam, kecewa iya tapi tidak ada sakit hati sama sekali. Yang aku fikirkan, kenapa aku tidak sakit hati atau bersedih seperti yang sudah-sudah? aku berfikir mungkin ada yang salah dalam diriku tapi ternyata tidak. Aku seperti merasa beban beratku justru hilang, aku bisa bernafas dengan lega dan bergerak bebas. Dan saat itu aku ingin mengistirahatkan hatiku dari percintaan.

Tapi Tuhan punya rencana lain. Dia menemukan aku dengan perempuan yang tidak aku duga-duga bahwa semua bisa berubah drastis. Mereka adalah mahasiswi yang sedang magang di kantorku. Mereka bertiga, tapi satu yang menarik perhatianku. Hampir setiap hari aku bertemu dia di kantor, dan aku tidak dapat menghindari bahwa aku menyukainya. Saat itu aku berfikir keras, kenapa bisa Allah membolak-balikkan hatiku secepat ini? Apa rencana Dia? Yasudah, aku tidak ingin berfikir yang diluar jangkauanku yang aku tau bahwa Allah punya rencana lebih baik dari apa yang aku rencanakan. Dan hari demi hari aku menyadari bahwa aku benar-benar menyayangi perempuan ini. Aku juga mencoba untuk menyayangi keluarganya dan alhamdulillah keluarga dia menerimaku begitu pula keluargaku yang sangat mendukungku dengannya. Lalu aku beranikan diri untuk menyatakan isi hatiku, awalnya dia bingung dan aku tidak ingin memaksakannya. Lalu tak lama setelah itu aku yakinkan lagi dan dia mempercayakan hatinya padaku, alhamdulillah. Betapa senangnya hatiku saat itu hahaha. Setiap hari aku pergi keluar bersamanya, meski hanya untuk sekedar makan atau beli sesuatu. Aku sangat senang bisa bersamanya meski kadang waktu kami bertemu tidak lama. Sungguh aku merasa dia wanita yang baik untukku. Aku ceritakan bagaimana dirinya kepada orang tuaku dan orang tuaku sempat kagum. Dan entah kenapa saat aku tidak pulang ke Jakarta, keluargaku dan sodara-sodaraku mendukungku untuk tidak pulang hahaha. Aku disuruhnya untuk bisa terus dekat sama dia. Baru kali ini aku merasakan keluargaku begitu antusias. Padahal sebelumnya jika aku tidak pulang ke Jakarta pasti aku ditanyakan kenapa tidak pulang. Aku bersyukur bisa dipertemukan sama dia. Keluargaku dan keluarganya sama-sama mendukung kami berdua.

Aku tidak ingin berlama-lama pacaran bersamanya, aku ingin segera menyempurnakan ibadahku bersamanya. Rencanaku sudah aku susun secara bertahap. Hanya tinggal satu tembok dihadapanku yang harus aku tunggu, yaitu kakak perempuanku yang belum menikah. Sejujurnya aku tidak ingin melangkahi tembok itu, aku berencana untuk menunggunya runtuh sendiri sampai aku bisa melangkah lebih mudah tanpa harus repot-repot melompatinya. Begitu juga dia, dia tidak mau aku melangkahi kakakku. Aku mencoba mengiyakannya, tapi sejujurnya aku sudah tidak tahan lagi hahaha. Tapi ya sudahlah, aku akan bersabar.

Aku menyayangimu...

3 comments:

  1. Lanjut dong cerita cintanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete